Selasa, 14 Februari 2012

Tips agar foto lebih tajam

Menghasilkan foto yang tajam setajam silet adalah keinginan banyak pecinta fotografi, dan beragam fitur kamera serta aksesoris tambahan sudah diciptakan untuk membantu kita menghasilkan foto yang tajam ini. Dari tripod, stabiliser (lensa ataupun kamera) sampai dengan software editor foto yang dilengkapi tool untuk mempertajam hasil akhir foto.
Artikel ini akan merangkum beberapa tips agar foto anda lebih tajam, silahkan

Cara memegang kamera

Cara memegang kamera sangat berpengaruh pada stabilitas kamera (baca: ketajaman foto), bacalah bagaimana cara memegang kamera yang baik.

Shutter Speed.

Jika anda mempercepat shutter speed, maka foto anda akan semakin tajam. Ingat aturan baku agar foto tajam saat anda memotret handheld : ” gunakan shutter speed yang lebih cepat dibanding panjang fokal lensa anda”. Begini penjabarannya:
  • Jika panjang lensa anda 50mm, potretlah dengan shutter speed 1/60 detik atau lebih cepat
  • Jika panjang lensa anda 100mm, gunakan shutter speed 1/125 detik atau lebih cepat
  • Jika panjang lensa anda 200mm, gunakan shutter speed 1/250 detik atau lebih cepat

Aperture

Aperture berpengaruh pada depth of field (daerah fokus dalam foto anda). Mengurangi aperture (memperbesar angkanya, misal anda memilih f/22) akan menambah depth of field, artinya area tajam dalam foto akan semakin besar meliputi obyek yang dekat maupun jauh, sehingga ketajaman foto secara keseluruhan justru berkurang.
Maka lakukan sebaliknya, pilih aperture yang besar (angkanya kecil, misal f/4), maka anda akan memusatkan area tajam hanya didekat fokus. Memilih aperture yang besar memungkinkan anda mendapatkan shutter speed yang lebih cepat.

ISO

Menambah ISO akan mempercepat shutter speed serta memungkinkan anda memilih aperture yang lebih besar. Jika anda memotret di dalam ruangan, perbesar-lah ISO, tapi jangan berlebihan (misal: pilih ISO 600 untuk memotret didalam rumah). memilih ISO yang terlalu tinggi (diatas 800), bisa menyebabkan noise (bintik hitam kecil) dalam foto mulai terlihat.

Fokus

Jangan hanya percaya dengan autofokus kamera, periksalah secara cermat menggunakan mata dimata titik fokus anda berada. Ketika memotret wajah dalam jarak dekat, pastikan fokusnya jatuh diarea mata. Ketika memotret obyek, pastikan fokusnya memang ada dimana anda ingin area tersebut paling tajam. Autofokus kamera bisa saja salah dan justru menjatuhkan fokus disamping obyek yang anda inginkan.

Lensa

Jika anda kebetulan memiliki kamera SLR, pilihlah lensa terbaik yang bisa anda beli. Lensa yang berkualitas baik bisa secara drastis meningkatkan ketajaman foto anda. Lensa KIT yang biasanya ditawarkan dijual sebagai paket komplit bersama kamera biasanya kualitas-nya payah. Saran saya, jika anda baru akan membeli kamera SLR, belilah secara terpisah antara kamera (body only) dan lensa. Jangan membeli paket KIT. Lensa dengan kualitas bagus biasanya ditandai dengan aperture yang besar (misal f/2.8).

Sweet Spot Lensa

Lensa memiliki sweet spot-nya masing-masing. Sweet spot adalah aperture tertentu dimana lensa akan menghasilkan foto yang paling tajam. Sweet spot lensa biasanya berada dua stop diatas batas maksimal kemampuan aperture lensa. Misal, untuk lensa f/2.8 maka sweet spot-nya ada di f/5.6. Maka gunakan aperture f/5.6 jika anda memotret dengan lensa itu, foto anda akan tajam setajam silet.

Tripod

Tripod memang tidak praktis dan merepotkan, namun jika anda “sudi” membawanya, anda akan memperoleh foto yang lebih tajam. Terutama jika anda ingin menghasilkan foto HDR atau panorama, relakanlah membawa tripod.
Kredit foto: Eye see you oleh peasap

Foto kok tidak tajam?

Pertanyaan klasik yg sering dilemparkan orang-orang :) Jawabannya tidak satu melainkan ada beberapa. Coba mari kita simak beberapa penyebabnya.

Karena shutter speed rendah / tidak cukup
Baca di sini dulu kalau belum paham shutter speed itu apa. Nilai shutter speed yg rendah ini momok dan sering kita alami lho. Misal, motret di malam hari , di dalam ruangan atau dimanapun yg kondisinya kurang cahaya. Karena sering, pahami benar batasan aman berapa nilai shutter-speed yg dibutuhkan agar foto tajam.  Ada petunjuk gampangnya seperti ini :
minimum speed yg aman adalah sama atau lebih dari fokal length lensa yg kita gunakan
Blurry photographer, Bondi
Blur
Jadi, misal kita menggunakan fokal length 200mm maka speed yg dibutuhkan minim adalah 1/200s (asumsi utk full frame, kalau utk kamera DSLR kebanyakan : kalikan 1.5x , sehingga menjadi 1/300s ). Kalau masih kurang , bagaimana cara meningkatkan speed ? ya anda atur2 setting kamera supaya dapat speed itu. Biasanya saya ubah nilai aperture dulu. Masih belum bisa ? naikkan nilai ISO sampai nilai yg saya pikir cukup aman dari noise.
stop stop.. anda mgkn heran , kenapa kok shutter speed rendah bisa menyebabkan foto tidak tajam ?? apa hubungannya ?
Gini gini, kamera itu butuh waktu utk mengumpulkan cahaya. Waktu itu = shutter speed. Masalah timbul ketika anda memegang kamera selama kurun waktu itu. Bisa tetap diam ga ? ga goyang-goyang? Kalau bisa .. wah anda bakat jadi sniper :) Nah, pas goyang2 itu ..kamera juga ikut goyang..foto juga goyang / blur / tidak tajam. Make sense ?
Shoot!
Sniper Photographer
Kembali ke topik paragraph sebelumnya, ada beberapa cara lagi untuk mensolusikan itu. Sebut saja,
  • Ubah setting Aperture dan ISO pada kamera. Untuk ISO sebisa mgkn gunakan nilai serendah mungkin.
  • Menggunakan tripod khusus utk object diam (landscape) .
  • Mengaktifkan teknologi reduksi goyang di lensa/kamera untuk memangkas speed minimum yg dibutuhkan. Oh, ini teknologi canggih benar lho. Ini di-klaim bisa mengurangi speed minimum sampai 3-4x. Jadi pada contoh fokal 200mm diatas , kita hanya butuh speed 1/50s saja !! wew mantab. Di Nikon namanya VR , di Canon namanya IS , di Sony semua kameranya sudah automatis support .
  • Cahaya kurang ? ya tambahkan cahaya tambahan via external lighting : flash dsb. saya ada tip di belajar strobist dan ini
  • Tidak punya semuanya dan speed masih kurang ?? berlatihlah seperti sniper .. ambil posisi yg mantab , pegang kamera yg mantab.. ambil nafas panjang, tahannn.. lalu jepret .. lepaskan nafas. Persis sniper dah. Apalagi kalau bermain di makro fotografi , wueh
Saya sengaja memanjangkan pembahasan shutter-speed ini karena menurut saya ini PERI IMPORTAN. Sehari-hari ini flow saya ketika akan memotret. Lihat speed , lihat speed ! Cukup atau tidak .. gimana caranya biar cukup dan tidak goyang pas jepret. Lama kelamaan nanti teman2 akan hapal kondisi cahaya suatu lokasi , tahu settingan yg pas dengan cepat dan epektif. Tidak trial & error lagi , nanti keburu lari objek/momennya :)

Tidak pas fokusnya
Blurry Beagle
Salah Fokus?
Yang kedua, disebabkan oleh tidak fokus ke obyek yg akan kita tangkap. Maksud hati ingin memotret pacar eh malah fokus ke mbak2 yang lagi lewat :) Pahami cara kerja autofocus kamera anda. Mana yang terbaik digunakan utk kondisi tertentu. Teknologi autofocus sekarang sudah makin ciamik , harusnya miss-focus kayak gini jarang terjadi.. kecuali disengaja motret yg lain :p
Selain itu juga bisa disebabkan oleh penggunaan aperture yg besar ( nilai aperture kecil ) sehingga ruang ketajaman menjadi berkurang. Gunakan nilai aperture yg sesuai dgn kebutuhan ketajamannya. Untuk pemandangan , gunakan aperture kecil biar tajam ujung ke ujung. Untuk pemotretan satu orang , gunakan aperture besar. Untuk pemotretan bbrp orang , harus hati2 biar semua masuk ruang ketajamannya , dst dst
Dan sebab teknis lain, juga dapat disebabkan oleh akurasi fokus lensa yg ‘mbleset’. Di internet ada banyak tutorial utk cara pengetesannya. Kalau sudah begini mending dibawa ke bengkel utk dibenerin lagi akurasinya.
Lensa oh lensa
Dua step di atas sudah benar tapi masih belum terasa tajam ?? Mungkin lensanya kurang bisa menghasilkan foto yg tajam. Ya, jangan dibandingkan lah lensa 18-55mm dengan lensa pro , misal 17-55mm . Ukuran fokal length boleh sama, tapi tidak utk kualitas foto yang dihasilkan .. harga juga jauh beda sih :)
Untuk mengoptimalkan lensa apapun yg anda punyai , ketahuilah (halah) bahwa setiap lensa mempunyai apa yg disebut “sweet spot”. Adalah , nilai aperture yg paling puassss tajemnya ! Setiap lensa beda tapi rata-rata bisa dibilang sweet spot biasanya di kisaran f/8 – f/11 . Tapi, lagi-lagi lensa pro bisa dibilang sweet spotnya dari aperture kecil sampai ujung – mantab!
Namun hati-hati kepada efek difraksi , yang timbul ketika menggunakan aperture sangat kecil ( f/16 ke atas ). Ini lagi-lagi menurunkan kualitas foto kita.
—-
Jika artikel diatas dibalik , maka , tip biar foto kita tajam :
  • pastikan speed-nya cukup , dan jika belum cukup lakukan bbrp step diatas
  • fokus yang tepat
  • gunakan setting lensa yg tepat ( sweet spot ) , atau lensa yg bagusan :)
Fuuh, banyak juga nulisnya. Anehnya nge-blog..di awal malas nulis , begitu nulis ga bisa berhenti :)
Ok lah kalau begithu , semoga artikel diatas bisa membantu teman2 semua. Kalau ada salah2 mohon dikoreksi dan kalau ada pertanyaan, silahkan bertanya via form comment dibawah. Thanks for reading

Game Yang Menghina Islam

pelajaran bagi para gamer agar lebih kritis,,,,

Selasa, 24 Januari 2012

teknik fotografi

ane masih belajar,
salah satunya ini jurus pertama yg musti ane pelajari.....
chek it out gan....
mengambang
http://www.hongkiat.com/blog/levitation-photography/

Minggu, 15 Januari 2012

alih profesi gan.........

namanya kreatif musti di kembangkan,
alhamdulillah d kasih kesempatan wat nyobain kamdig,

langsung cek it out gan,,,,

Minggu, 22 Mei 2011

Kemarin waktu dikampus, aku menemukn masalah yaitu flasdisk yang aku punya didalamnya berisi banyak folder yang tidak teridentifikasi atau tidak dapat dibuka. Disamping itu, tugas-tugas dalam flasdisk aku banyak sekali, sehingga saya terketuk hati untuk mencari tau apa sebenarnya yang terjadi pada flasdisk aku. Ternyata semua itu adalah ulah sang virus. File atao data pada flasdisk aku ternyata tidak hilang tapi di sembunyikan oleh virus..nah psti anda menunggu yang satu ini yaitu cara agar file yang disembunyikan dapat terlihat kembali.
OK lah sekarang aku berikan langkah-langkahnya....
Untuk yang memakai windows XP ikuti langkah ini eaaaa...!!!!!
1. buka flasdisk anda
2. naah untuk yang memakai windows XP anda cari pada toolbar "Tools-Forder Options - View." pada Advanced Setting anda beri tanda centang pada "Show hidden files and folder " dan hilangkan centang pada "High protected operating system file (Rocommended)"
3. klik OK
4. naaah biasanya sih belum terlihat juga. kalo begitu ulang lagi langkah dari pertama.

Naaaa gantian sekarang untuk yang memakai window Vista atau Windows Seven (7).....
1. Buka flasdisk anda
2. Klik pada toolbar "Organize - Folder and search Option - View " lalu langkah selanutnya sama kaya   di windows XP yaitu pada Advanced Setting anda beri tanda centang pada "Show hidden files and folder " dan hilangkan centang pada "High protected operating system file (Rocommended)"
3. klik OK

Naaaa untuk langkah aku bermain pada command promp. Apa siih command prompt itu, kq jadi ribet siiih? tenang aza ini lebih gampang kq
Command prompt adalah Perintah prompt digunakan dalam "line-perintah" berbasis teks atau antarmuka, seperti terminal Unix atau shell DOS. Ini adalah simbol atau serangkaian karakter di awal baris yang menunjukkan sistem ini siap menerima masukan. Ini kata lain, ia meminta pengguna untuk perintah (maka nama). Ah sekarang kita praktekkan langsung ea....
untuk anda yang memakai windows XP klik pada start "All program - Accesoris - Command prompt" atau klik "Start - Run" dan windows vista atau windows seven sama saja. Ketikkan CMD dan enter. setelah muncul kotak dialog seperti gambar di bawah .......

naaa pada kotak diaolog tersebt,anda ketikkan drive flasdisk.Contoh F: terus ketik perintah attrib –s –h *.* /s /d” (tanpa tanda petik) lalu tekan [Enter]. Dalam proses ini anda harus mempunyai jiwa versabah hehe....karena Proses akan berjalan 1- 2 menit. Setelah ada pemberitahuan selesai, anda buka langsung flasdisk anda dan buktikan sendiri..