Karena shutter speed rendah / tidak cukup
Baca di sini dulu kalau belum paham shutter speed itu apa. Nilai shutter speed yg rendah ini momok dan sering kita alami lho. Misal, motret di malam hari , di dalam ruangan atau dimanapun yg kondisinya kurang cahaya. Karena sering, pahami benar batasan aman berapa nilai shutter-speed yg dibutuhkan agar foto tajam. Ada petunjuk gampangnya seperti ini :
minimum speed yg aman adalah sama atau lebih dari fokal length lensa yg kita gunakan
Jadi, misal kita menggunakan fokal length 200mm maka speed yg
dibutuhkan minim adalah 1/200s (asumsi utk full frame, kalau utk kamera
DSLR kebanyakan : kalikan 1.5x , sehingga menjadi 1/300s ). Kalau masih
kurang , bagaimana cara meningkatkan speed ? ya anda atur2 setting
kamera supaya dapat speed itu. Biasanya saya ubah nilai aperture dulu.
Masih belum bisa ? naikkan nilai ISO sampai nilai yg saya pikir cukup
aman dari noise.stop stop.. anda mgkn heran , kenapa kok shutter speed rendah bisa menyebabkan foto tidak tajam ?? apa hubungannya ?Kembali ke topik paragraph sebelumnya, ada beberapa cara lagi untuk mensolusikan itu. Sebut saja,
Gini gini, kamera itu butuh waktu utk mengumpulkan cahaya. Waktu itu = shutter speed. Masalah timbul ketika anda memegang kamera selama kurun waktu itu. Bisa tetap diam ga ? ga goyang-goyang? Kalau bisa .. wah anda bakat jadi sniperNah, pas goyang2 itu ..kamera juga ikut goyang..foto juga goyang / blur / tidak tajam. Make sense ?
- Ubah setting Aperture dan ISO pada kamera. Untuk ISO sebisa mgkn gunakan nilai serendah mungkin.
- Menggunakan tripod khusus utk object diam (landscape) .
- Mengaktifkan teknologi reduksi goyang di lensa/kamera untuk memangkas speed minimum yg dibutuhkan. Oh, ini teknologi canggih benar lho. Ini di-klaim bisa mengurangi speed minimum sampai 3-4x. Jadi pada contoh fokal 200mm diatas , kita hanya butuh speed 1/50s saja !! wew mantab. Di Nikon namanya VR , di Canon namanya IS , di Sony semua kameranya sudah automatis support .
- Cahaya kurang ? ya tambahkan cahaya tambahan via external lighting : flash dsb. saya ada tip di belajar strobist dan ini
- Tidak punya semuanya dan speed masih kurang ?? berlatihlah seperti sniper .. ambil posisi yg mantab , pegang kamera yg mantab.. ambil nafas panjang, tahannn.. lalu jepret .. lepaskan nafas. Persis sniper dah. Apalagi kalau bermain di makro fotografi , wueh
Tidak pas fokusnya
Yang kedua, disebabkan oleh tidak fokus ke obyek yg akan kita
tangkap. Maksud hati ingin memotret pacar eh malah fokus ke mbak2 yang
lagi lewat Selain itu juga bisa disebabkan oleh penggunaan aperture yg besar ( nilai aperture kecil ) sehingga ruang ketajaman menjadi berkurang. Gunakan nilai aperture yg sesuai dgn kebutuhan ketajamannya. Untuk pemandangan , gunakan aperture kecil biar tajam ujung ke ujung. Untuk pemotretan satu orang , gunakan aperture besar. Untuk pemotretan bbrp orang , harus hati2 biar semua masuk ruang ketajamannya , dst dst
Dan sebab teknis lain, juga dapat disebabkan oleh akurasi fokus lensa yg ‘mbleset’. Di internet ada banyak tutorial utk cara pengetesannya. Kalau sudah begini mending dibawa ke bengkel utk dibenerin lagi akurasinya.
Lensa oh lensa
Dua step di atas sudah benar tapi masih belum terasa tajam ?? Mungkin
lensanya kurang bisa menghasilkan foto yg tajam. Ya, jangan
dibandingkan lah lensa 18-55mm dengan lensa pro , misal 17-55mm . Ukuran fokal length boleh sama, tapi tidak utk kualitas foto yang dihasilkan .. harga juga jauh beda sih
Untuk mengoptimalkan lensa apapun yg anda punyai , ketahuilah (halah)
bahwa setiap lensa mempunyai apa yg disebut “sweet spot”. Adalah ,
nilai aperture yg paling puassss tajemnya ! Setiap lensa beda tapi
rata-rata bisa dibilang sweet spot biasanya di kisaran f/8 – f/11 .
Tapi, lagi-lagi lensa pro bisa dibilang sweet spotnya dari aperture
kecil sampai ujung – mantab!
Namun hati-hati kepada efek difraksi , yang timbul ketika menggunakan aperture sangat kecil ( f/16 ke atas ). Ini lagi-lagi menurunkan kualitas foto kita.
—-
Jika artikel diatas dibalik , maka , tip biar foto kita tajam :

Ok lah kalau begithu , semoga artikel diatas bisa membantu teman2 semua. Kalau ada salah2 mohon dikoreksi dan kalau ada pertanyaan, silahkan bertanya via form comment dibawah. Thanks for reading
Namun hati-hati kepada efek difraksi , yang timbul ketika menggunakan aperture sangat kecil ( f/16 ke atas ). Ini lagi-lagi menurunkan kualitas foto kita.
—-
Jika artikel diatas dibalik , maka , tip biar foto kita tajam :
- pastikan speed-nya cukup , dan jika belum cukup lakukan bbrp step diatas
- fokus yang tepat
- gunakan setting lensa yg tepat ( sweet spot ) , atau lensa yg bagusan
Ok lah kalau begithu , semoga artikel diatas bisa membantu teman2 semua. Kalau ada salah2 mohon dikoreksi dan kalau ada pertanyaan, silahkan bertanya via form comment dibawah. Thanks for reading
Tidak ada komentar:
Posting Komentar